Menu

Resume Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM)



Resume Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM)

1.      Dasar Hukum
UU No.8 Tahun 1983 tentang pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU No.42 Tahun 2009.

2.      Pengertian
Berikut yang meliputi pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah (Direktorat Jendral Pajak, 2009)
1.      Daerah pabean
2.      Barang
3.      Barang kena pajak
4.      Penyerahan barang kena pajak
5.      Jasa
6.      Jasa kena pajak
7.      Penyerahan jasa kena pajak
8.      Pemanfaatan jasa kena pajak dari luar daerah pabean
9.      Impor
10.  Pemanfaatan barang kena pajak tidak berwujud dari luar daerah pabean
11.  Ekspor barang kena pajak berwujud
12.  Perdagangan
13.  Badan
14.  Pengusaha
15.  Pengusaha kena pajak
16.  Menghasilkan
17.  Dasar pengenaan pajak
18.  Harga jual
19.  Penggantian
20.  Nilai impor
21.  Pembeli
22.  Penerima jasa
23.  Faktur pajak
24.  Pajak masukan
25.  Pajak keluaran
26.  Nilai ekspor
27.  Pemungutan pajak
28.  Ekspor barang kena pajak tidak berwujud
29.  Ekspor jasa kena pajak.

3.      Barang Kena Pajak dan Pengecualian Barang Kena Pajak
a.      Barang Kena Pajak (BKP)
Barang adalah barang berwujud, yaitu menurut sifat atau hukumnya dapat berupa barang bergerak atau barang tidak bergerak, dan barang tidak berwujud.
Barang kena pajak adalah barang yang dikenai pajak berdasarkan undang-undang PPN.
b.      Barang Kena Pajak Tidak Berwujud
Pengertian barang kena pajak tidak berwujud :
1.      Penggunaan atau hak menggunakan hak cipta dibidang kesastraan, kesenian, atauu karya ilmiah, paten, desain atau model, rencana, formula atau proses rahasia, merek dagang atau bentuk hak kekayaan intelektual/industrial, atau hak serupa lainnya.
2.      Penggunaan atau hak menggunakan peralatan/perlengkapan industrial,komersial, atau ilmiah.
3.      Pemberian pengetahuan atau informasi dibidang ilmiah,teknis, industrial, atau komersial.
4.      Pemberian bantuan tambahan atau pelengkap sehubungan dengan penggunaaan atau hak menggunakan hak-hak tersebut.
5.      Penggunaan atau hak menggunakan film gambar hidup (motion picture films),film atau pita video untuk siaran televise atau pita suara untuk siaran radio.
6.      Pelepasan seluruhnya atau sebagian hak berkenaan dengan penggunaan atau pemberian hak kekayaan intelektual/industrial atau hak-hak lainnya sebagaimana tersebut diatas.

4.      Pengecualian Barang Kena Pajak (BKP)
Jenis barang yang tidak dikenai pajak pertambahan nilai :
1.      Barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang diambil langsung dari sumbernya, seperti minyak tanah, gas bumi, panas bumi,asbes, batu bara, bijih besi,dan lain sebagainya.
2.      Barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh rakyat banyak, seperti : beras, gandum, jangung, kedelai, garam, daging, telur, susu, buah-buahan, sayur-sayuran,dll.
3.      Makanan yang disajiakn dihotel, restaurant, rumah makan, warung,dan sejenisnya.
4.      Uang, emas batangan, dan surat berharga.


5.      Jasa Kena Pajak dan Pengecualian Jasa Kena Pajak
a.      Jasa Kena Pajak
Jasa adalah setiap kegiatan pelayanan yang berdasarkan suatu perikatan atau perbuatan hukum yang menyebabkan suatu barang, fasilitas, dll termasuk jasa yang dilakukan untuk menghasilkan barang karena pesanan atau permintaan dengan bahan dan atas petunjuk dari pemesan. Jasa kena pajak adalah jasa yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang PPN.

b.      Pengecualian Jasa Kena Pajak (JKP)
Jasa yang tidak dikenai pajak pertambahan nilai:
1.      Jasa pelayanan kesehatan medis, seperti: jasa dokter (umum,spesialis,gigi), jasa dokter hewan, jasa ahli kesehatan, jasa kebidanan, jasa paramedic, jasa psikolog, dll.
2.      Jasa pelayanan social, seperti : jasa pemadam kebakaran, jasa pelayanan panti asuhan dan panti jompo, jasa lembaga rehabilitasi, dll
3.      Jasa pengiriman surat dengan perangko meliputi jasa pengiriman surat dengan menggunakan perangko temple dan menggunakan cara lain pengganti perangko tempel.
4.      Jasa keuangan, seperti : jasa penghimpun dana, jasa pembiayaan,jasa pinjaman, dll
5.      Jasa asuransi
6.      Jasa keagamaan seperti: jasa pelayanan rumah ibadah, jasa pemberian khotbah atau dakwah, dll
7.      Jasa pendidikan, seperti: jasa penyelenggaraan pendidikan sekolah, dan luar sekolah
8.      Jasa kesenian dan hiburan
9.      Jasa penyiaran yang tidak bersifat iklan
10.  Jasa angkutan umum di darat dan di air
11.  Jasa tenaga kerja
12.  Jasa perhotelan, seperti jasa penyewaan kamar dll
13.  Jasa yang disediakan pemerintah dalam rangka menjqalankan pemerintahan secara umum
14.  Jasa penyediaan tempat parker
15.  Jasa telepon umum dengan uang logam
16.  Jasa pengiriman uang dengan wesel pos
17.  Jasa boga atau catering.


No comments:

Post a Comment

Author

authorHello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean.
Learn More →



Labels